Parenting Membangun Sinergi Pola Asuh Orang Tua - Sekolah di Era Digitalisasi Menuju Pendidikan Berkarakter dan Berkualitas
Parenting Membangun Sinergi Pola Asuh Orang Tua - Sekolah di Era Digitalisasi Menuju Pendidikan Berkarakter dan Berkualitas

By DPPPAPMD KAB PURWOREJO 26 Agu 2024, 10:10:38 WIB Pemerintahan

Berita Terkait

Berita Populer

Parenting Membangun Sinergi Pola Asuh Orang Tua - Sekolah di Era Digitalisasi Menuju Pendidikan Berkarakter dan Berkualitas

Parenting Membangun Sinergi Pola Asuh Orang Tua - Sekolah di Era Digitalisasi Menuju Pendidikan Berkarakter dan Berkualitas pada hari Kamis, 22 Agustus 2024 pukul 08.00 WIB s.d selesai di Aula SD N 2 Pangenjurutengah Purworejo. Peserta merupakan Wali murid kelas 1-6 SD N 2 Pangenjurutengah Purworejo.

Narasumber :
KABID PPPA DP3APMD Kab. Purworejo Ibu Heny Safaryuni Tataningsih, SH., M.AP. 

Hasil Pelaksanaan : 
1. Acara dibuka oleh Kepala SD N 2 Pangenjurutengah Purworejo Ibu Endang Fitriani, S.Pd.

2. Penyampaian materi oleh Ibu Heny Safaryuni Tataningsih, SH., M.AP. tentang Digital Parenting Untuk Kembangkan Anak Masa Kini yang isinya sebagai berikut :
Digital parenting adalah sebuah cara pengasuhan yang inovatif untuk mengasuh anak di era yang serba digital ini. Singkatnya dengan menggunakan metode digital parenting orang tua dapat memberikan asuhan kepada anak mengenai batasan-batasan apa saja yang boleh dilakukan dan apa saja yang sekiranya tidak baik dan tidak boleh dilakukan dalam penggunaan perangkat digital.

Hal-hal yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam menerapkan metode digital parenting :
A. Mengenalkan teknologi digital kepada anak ;
Carilah situs-situs informasi atau permainan-permainan yang aman untuk anak. Ajarkan terlebih dahulu bagaimana cara penggunaannya. Selain itu, beritahu penggunaan teknologi digital yang baik dan benar seperti apa. Mengenai waktu penggunaan, dan estimasi waktu penggunaannya.
B. Memberikan batasan yang jelas ;
Dimulai dari durasi penggunaan perangkat digital serta informasi apa saja yang boleh diakses dan informasi apa saja yang tidak boleh diakses. Pada tahap perkembangannya, anak-anak usia belia masih belum dapat menyaring dengan baik informasi mana yang memberi dampak positif bagi mereka atau sebaliknya.
C. Melakukan pengawasan terhadap aktivitas anak ;
Melakukan pengawasan bukan berarti mengekang anak untuk tidak melakukan ekslorasi terhadap informasi-informasi. Biarkan saja anak mencari informasi terlebih dahulu. Lalu, jika anak sudah terlihat tidak pada jalurnya baru Anda dapat menegurnya dengan perlahan.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment