
- Posyantekdes Gawe Rejo Desa Rejosari Kecamatan Kemiri Mengikuti Lomba Posyantekdes Tk.Provinsi Jawa Tengah
- Penguatan Forum Anak Binaan “The Power of Public Speaking: Bangun Jiwa Kepemimpinan ABH LPKA Klas I Kutoarjo”
- Rapat Program Kerja Serat Kartini
- \\\"JADAM SULFUR\\\" Desa Rejosari Kecamatan Kemiri Mengikuti Lomba Kategori TTG Unggulan Tk.Provinsi Jawa Tengah
- Upacara Pembukaan TMMD Sengkuyung tahap II Tahun 2025 Desa Cepedak
- Inventor Perontok Padi \"Auladi\" dari Desa Brunosari Mengikuti Lomba Kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna
- Apel Pagi Hari Senin
- Sosialisasi Pembekalan terhadap Pendamping Desa dan Penyuluh Koperasi
- Dialog Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
- Sosialisasi Bantuan Gubernur dan Bupati Tahun 2025
Dialog Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
Dialog Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
Berita Terkait
- Sekolah Anti Korupsi bagi Kepala Desa se Jawa Tengah0
- Rakor Kepala Desa dan Lurah se Kabupaten Purworejo Untuk Mendorong Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih0
- Rakor Kepala Desa dan Lurah se Kabupaten Purworejo Untuk Mendorong Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih0
- Kepala DPPPAPMD Menghadiri Sidang Terkait Pemberhentian Perangkat Desa Tegalsari Kecamatan Bruno0
- Rapat Koordinasi Rencana Tindak lanjut Program Pendirian Koperasi Desa Merah Putih 0
- Koordinasi Terkait Kegiatan Rakor Kepala Desa se Kabupaten Purworejo0
- Pembahasan SE Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 20250
- Rakor Percepatan Dana Transfer Desa Kecamatan Ngombol0
- Rapat Pentahapan Dalam Pelaksanaan Pendataan Indeks Desa Tahun 2025 Dan Updating Data Prodeskel0
- Pembayaran Tanah Pengganti Desa Wadas Kecamatan Bener Terdampak Proyek Strategis Nasional /PSNP Pembangunan Bendungan Bener 0
Berita Populer
- 118 Desa mulai input kuesioner Indeks Desa Membangun (IDM) secara online
- KP SPAM SEBAIKNYA MENJADI UNIT USAHA BUMDES
- Pelatihan Aplikasi pelaporan bankeu kepada pemdes PAK BEJO di Kecamatan Butuh
- SOSIALISASI DAN PEMINATAN KESANGGUPAN DESA DALAM PROGRAM HID MAMA
- Insentif bagi Ketua RT RW
- Dalam rangka menghadiri dan mengikuti Undangan Sosialisasi Vaksinasi di Kabupaten Purworejo
- SOSIALISASI APBDes PERUBAHAN TAHUN 2019
- Acara sosialisasi dan uji coba aplikasi Jogo tonggo provinsi jawa tengah.
- Kunjungan Kerja Pelaksanaan Program Kerja TPAKAD Ke Kabupaten Purbalingga
- PENINGKATAN KAPASITAS BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SE-KAB. PURWOREJO

Pada hari Selasa 6 Mei 2025 Pukul 12.00 s.d 14.50 WIB di Holy Stadium Jl. Grand Marina Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang dilaksanakan kegiatan Dialog Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, penyelenggara Kementerian Koordinator bidang Pangan Republik Indonesia, selaku penanggungjawab Bp. Sumarno, SE.,MM (Sekda Provinsi Jateng) diikuti ± 9000 orang. Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M (Menko Bidang Panggan RI). Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan RI), Sudaryono B. Eng., M.M, MBA (Wamentan RI), Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K. (Gub Jateng), Taj Yasin Maimoen (Wagub Jateng), Brigjen TNI M. Andhy Kusuma, S.Sos., M.M., M.Han., CFrA. (Kasdam IV/Diponegoro), Brigjen Pol Latif Usman (Wakapolda Jateng), Bupati/Wali Kota Se Jateng, dan Steakholder terkait.
Sambutan oleh Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M (Menko Bidang Panggan RI) yang intinya Bahwa Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) adalah langkah strategis pemerintah untuk memperkuat ekonomi desa dan ketahanan pangan nasional. Koperasi ini diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi desa yang mengakomodir kebutuhan dasar masyarakat mulai dari kesehatan, pangan, hingga pendidikan, serta menghilangkan praktik tengkulak dan rentenir yang merugikan warga desa. Kopdes Merah Putih menjadi sarana pengembangan potensi ekonomi desa dan penyalur berbagai bantuan pemerintah, misalnya pupuk dan distribusi hasil pertanian seperti rumput laut. Pemerintah menargetkan pembentukan koperasi ini di 70 ribu sampai 80 ribu desa di seluruh Indonesia dengan dukungan dana desa dan pendanaan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Kopdes Merah Putih akan menjadi wadah usaha sekaligus alat strategis negara dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
5. Sambutan oleh Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K. (Gub Jateng) yang isinya sebagai berikut: Sebagaimana kita ketahui bersama, Presiden Republik Indonesia telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Jawa Tengah, sebagai salah satu provinsi dengan jumlah desa dan kelurahan yang sangat besar, siap mendukung penuh kebijakan strategis nasional ini. Kami telah menyiapkan langkah percepatan pembentukan hingga 10.000 koperasi Merah Putih di seluruh wilayah Jawa Tengah, dengan target 1.000 koperasi baru setiap bulannya. Pembentukan Koperasi Merah Putih ini bukan sekadar memenuhi instruksi, tetapi merupakan upaya nyata untuk menjadikan koperasi sebagai pusat ekonomi desa. Koperasi ini akan menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi, tempat penyimpanan dan penyaluran hasil pertanian, serta pusat distribusi kebutuhan pokok masyarakat.Kami akan memanfaatkan potensi koperasi unit desa (KUD) yang sudah ada, dengan melakukan revitalisasi dan penyesuaian model serta AD/ART-nya sesuai kebutuhan zaman. Koperasi Merah Putih diharapkan memiliki tujuh unit bisnis utama, yaitu kantor koperasi, kios pengadaan sembako, unit simpan pinjam, klinik kesehatan, apotek, sistem pergudangan atau cold storage, serta sarana logistik desa/kelurahan. Dengan ekosistem koperasi yang kuat, kita ingin memastikan distribusi pangan, bantuan sosial, dan sarana produksi pertanian bisa berjalan optimal hingga ke pelosok desa. Saya juga memahami adanya kekhawatiran dan tantangan dari para kepala desa serta perangkat desa terkait implementasi kebijakan ini, baik dari sisi permodalan maupun pengelolaan usaha simpan pinjam. Untuk itu, pemerintah provinsi akan terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, serta memberikan pendampingan dan fasilitasi, termasuk dalam hal penyediaan anggaran untuk akta notaris dan akses pembiayaan melalui bank pemerintah. Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, perangkat desa, hingga masyarakat, untuk bersama-sama bergerak, bekerja sama lintas sektor, dan memastikan koperasi Merah Putih benar-benar menjadi solusi bagi kemandirian ekonomi desa dan ketahanan pangan nasional. mari kita sukseskan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jawa Tengah sebagai wujud nyata kontribusi kita untuk Indonesia yang lebih mandiri, sejahtera, dan berkeadilan. Pukul 14.50 WIB Kegiatan Dialog Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.. Selama kegiatan berlangsung kades/lurah dari kabupaten Purworejo dapat mengikuti acara dalam keadaan aman.
Pada hari Selasa 6 Mei 2025 Pukul 12.00 s.d 14.50 WIB di Holy Stadium Jl. Grand Marina Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang dilaksanakan kegiatan Dialog Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, penyelenggara Kementerian Koordinator bidang Pangan Republik Indonesia, selaku penanggungjawab Bp. Sumarno, SE.,MM (Sekda Provinsi Jateng) diikuti ± 9000 orang. Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M (Menko Bidang Panggan RI). Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan RI), Sudaryono B. Eng., M.M, MBA (Wamentan RI), Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K. (Gub Jateng), Taj Yasin Maimoen (Wagub Jateng), Brigjen TNI M. Andhy Kusuma, S.Sos., M.M., M.Han., CFrA. (Kasdam IV/Diponegoro), Brigjen Pol Latif Usman (Wakapolda Jateng), Bupati/Wali Kota Se Jateng, dan Steakholder terkait.
Sambutan oleh Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M (Menko Bidang Panggan RI) yang intinya Bahwa Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) adalah langkah strategis pemerintah untuk memperkuat ekonomi desa dan ketahanan pangan nasional. Koperasi ini diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi desa yang mengakomodir kebutuhan dasar masyarakat mulai dari kesehatan, pangan, hingga pendidikan, serta menghilangkan praktik tengkulak dan rentenir yang merugikan warga desa. Kopdes Merah Putih menjadi sarana pengembangan potensi ekonomi desa dan penyalur berbagai bantuan pemerintah, misalnya pupuk dan distribusi hasil pertanian seperti rumput laut. Pemerintah menargetkan pembentukan koperasi ini di 70 ribu sampai 80 ribu desa di seluruh Indonesia dengan dukungan dana desa dan pendanaan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Kopdes Merah Putih akan menjadi wadah usaha sekaligus alat strategis negara dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
5. Sambutan oleh Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K. (Gub Jateng) yang isinya sebagai berikut: Sebagaimana kita ketahui bersama, Presiden Republik Indonesia telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Jawa Tengah, sebagai salah satu provinsi dengan jumlah desa dan kelurahan yang sangat besar, siap mendukung penuh kebijakan strategis nasional ini. Kami telah menyiapkan langkah percepatan pembentukan hingga 10.000 koperasi Merah Putih di seluruh wilayah Jawa Tengah, dengan target 1.000 koperasi baru setiap bulannya. Pembentukan Koperasi Merah Putih ini bukan sekadar memenuhi instruksi, tetapi merupakan upaya nyata untuk menjadikan koperasi sebagai pusat ekonomi desa. Koperasi ini akan menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi, tempat penyimpanan dan penyaluran hasil pertanian, serta pusat distribusi kebutuhan pokok masyarakat.Kami akan memanfaatkan potensi koperasi unit desa (KUD) yang sudah ada, dengan melakukan revitalisasi dan penyesuaian model serta AD/ART-nya sesuai kebutuhan zaman. Koperasi Merah Putih diharapkan memiliki tujuh unit bisnis utama, yaitu kantor koperasi, kios pengadaan sembako, unit simpan pinjam, klinik kesehatan, apotek, sistem pergudangan atau cold storage, serta sarana logistik desa/kelurahan. Dengan ekosistem koperasi yang kuat, kita ingin memastikan distribusi pangan, bantuan sosial, dan sarana produksi pertanian bisa berjalan optimal hingga ke pelosok desa. Saya juga memahami adanya kekhawatiran dan tantangan dari para kepala desa serta perangkat desa terkait implementasi kebijakan ini, baik dari sisi permodalan maupun pengelolaan usaha simpan pinjam. Untuk itu, pemerintah provinsi akan terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, serta memberikan pendampingan dan fasilitasi, termasuk dalam hal penyediaan anggaran untuk akta notaris dan akses pembiayaan melalui bank pemerintah. Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, perangkat desa, hingga masyarakat, untuk bersama-sama bergerak, bekerja sama lintas sektor, dan memastikan koperasi Merah Putih benar-benar menjadi solusi bagi kemandirian ekonomi desa dan ketahanan pangan nasional. mari kita sukseskan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jawa Tengah sebagai wujud nyata kontribusi kita untuk Indonesia yang lebih mandiri, sejahtera, dan berkeadilan. Pukul 14.50 WIB Kegiatan Dialog Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.. Selama kegiatan berlangsung kades/lurah dari kabupaten Purworejo dapat mengikuti acara dalam keadaan aman.