![dinpermasdes](https://dpppapmd.purworejokab.go.id/asset/foto_iklanatas/dpppapmd36221.jpg)
- Bidang PPPA Menghadiri Pelaksanaan Desk Data Penilaian Kabupaten/Kota peduli HAM Tahun 2025
- Rapat Koordinasi Teknologi Tepat Guna Tahun 2025
- Apel Pagi Hari Senin
- Koordinasi Dalam Rangka Verifikasi dan Inkubasi Inovasi Bulan Februari 2025
- Rapat Koordinasi Percepatan LPJ Bantuan Keuangan
- Rapat Kesiapan Kegiatan Hari Jadi ke 194 Kabupaten Purworejo
- Rapat Koordinasi Program TMMD Tahun 2025
- Rapat Terkait Rencana Investasi Pendirian Pabrik Cat di Desa Depokrejo Kecamatan Ngombol
- Rapat Persiapan Pelaksanaan Desk Data Penilaian Kabupaten/Kota Peduli HAM (KKP HAM)Tahun 2025
- MUSRENBANG RKPD Kabupaten Purworejo di Kecamatan Kaligesing Tahun 2025
Purworejo Raih Penghargaan APE Tahun 2022 Dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia
Kabid PPPA DPPPAPMD Purworejo Heny Safaryuni Tataningsih SH M AP menghadiri penyerahan penghargaan
Berita Terkait
- Sosialisasi Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA)0
- Kabid PPPA menjadi Narasumber kegiatan Sosialisasi Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA)0
- Workshop Sekolah Perempuan0
- Workshop Peningkatan Kapabiltas Guru dan Tenaga Kependidikan dengan Tema \" Implementasi Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) Wujud Kurikulim Merdeka0
- Fasilitasi Penguatan Kompetensi Dan Pengembangan Karakter Menjadi Pribadi Yang Bersahabat (Stop Bullying, Kekerasan Dan In Toleransi)0
- Rapat persiapan pelaksanaan verifikasi lapangan pengarusutamaan gender (PUG) dalam penilaian anugerah parahita ekapraya (APE) tahun 20230
- Rapat Tim Pengelola Data Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA) Tahun 20230
- Verifikasi Lapangan Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 20230
- Workshop Penguatan Manajemen Tata Kelola Sekolah di SMK N 2 Purworejo0
- Sosialisasi anti perundungan / bullying “ANAK BERKEMBANG UNTUK INDONESIA MAJU” di SMP N 43 Purworejo0
Berita Populer
- 118 Desa mulai input kuesioner Indeks Desa Membangun (IDM) secara online
- Pelatihan Aplikasi pelaporan bankeu kepada pemdes PAK BEJO di Kecamatan Butuh
- KP SPAM SEBAIKNYA MENJADI UNIT USAHA BUMDES
- SOSIALISASI DAN PEMINATAN KESANGGUPAN DESA DALAM PROGRAM HID MAMA
- Insentif bagi Ketua RT RW
- Dalam rangka menghadiri dan mengikuti Undangan Sosialisasi Vaksinasi di Kabupaten Purworejo
- SOSIALISASI APBDes PERUBAHAN TAHUN 2019
- Acara sosialisasi dan uji coba aplikasi Jogo tonggo provinsi jawa tengah.
- Kunjungan Kerja Pelaksanaan Program Kerja TPAKAD Ke Kabupaten Purbalingga
- PENINGKATAN KAPASITAS BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SE-KAB. PURWOREJO
![Purworejo Raih Penghargaan APE Tahun 2022 Dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia](https://dpppapmd.purworejokab.go.id/asset/foto_berita/WhatsApp-Image-2023-12-19-at-21_11_36.jpg)
Purworejo Raih Penghargaan APE Tahun 2022 Dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia
Kabupaten Purworejo meraih Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Selasa (19/12/2023). Bertempat di Grand Studio Metro TV Jakarta, penghargaan diserahkan Menteri PPPA Ibu I Gusti Bintang Puspayoga kepada Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH. Kabupaten Purworejo menjadi satu dari 49 pemerintah kabupaten/kota yang menerima penghargaan APE Kategori Nindya. Sebelumnya, Purworejo juga pernah meraih penghargaan APE pada tahun 2018 dan 2020.
Turut hadir mendampingi bupati, Kepala Bappedalitbang Purworejo Dr. Sukmo Widi Harwanto SH., MM, Direktur PDAM Tirta Perwitasari Hermawan Wahyu Utomo, ST., M.Si dan Kabid PPPA DPPPAPMD Purworejo Heny Safaryuni Tataningsih SH M AP. Penghargaan APE merupakan penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota. Yakni, atas komitmennya dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak.
Penghargaan APE tahun 2022 ini terdiri dari lima kategori, yakni Kategori Pratama, Madya, Nindya, Utama dan Mentor. Penilaian dilakukan setiap tahun, namun hanya setiap dua tahun sekali penganugerahan ini dilakukan.
Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan, perempuan merupakan aset bangsa yang dapat berkontribusi dalam peningkatan produktifitas dan nilai tambah bagi negara jika perempuan berdaya dan berkualitas.
Namun, dari data yang ada masih terdapat perempuan Indonesia diberbagai tingkatan wilayah yang belum bisa berpartisipasi, memperoleh akses dan mengambil peran dalam pengambilan keputusan serta belum dapat menikmati hasil pembangunan yang dilakukan secara setara dengan laki-laki.
Menurutnya, dalam mengupayakan kesetaraan bagi perempuan, maka peran pentahelix, seluruh pihak sangat dibutuhkan. Karena masing-masing kita memiliki peran penting dan strategis.
"Untuk itu, akses, partisipasi, kontrol dan manfaat pembangunan bagi perempuan Indonesia harus kita buka selebar-lebarnya dan kita capai setinggi-tingginya. Kebijakan, program dan kegiatan yang diskriminatif sudah saatnya kita hapuskan," tegasnya.
Bupati Yuli Hastuti usai acara mengatakan, dengan perolehan penghargaan ini Purworejo dinilai telah berhasil dalam penguatan pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan hak perempuan secara berkesinambungan. Yakni, melalui pengintegrasian isu gender dalam berbagai bidang pembangunan.
"Dengan diraihnya penghargaan ini diharapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) benar-benar unggul. Di Purworejo sendiri, SDM pada sejumlah jabatan di Purworejo, terutama pejabat eselon dua dan tiga telah banyak diduduki oleh perempuan," katanya.
Dijelaskan juga bahwa Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kabupaten Purworejo tahun ini hingga triwulan III telah tercapai 70.09 persen. IDG merupakan indikator yang menunjukkan bahwa perempuan dapat memainkan peranan aktif dalam kehidupan ekonomi dan politik
"Mudah-mudahan pada penghargaan berikutnya bisa dipertahankan, syukur bisa meraih kategori yang lebih baik. Harapannya pengarusutamaan gender ada dalam setiap lini kehidupan di Purworejo," imbuh bupati.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Purworejo Sukmo Widi Harwanto SH., MM. menjelaskan, dalam penilaian yang dilakukan pada bulan November lalu, banyak disoroti terkait inovasi di OPD. Apakah inovasi yang dilakukan telah berbasis gender atau menggunakan data gender.
"Purworejo telah melakukan 57 inovasi dan 10 diantaranya merupakan inovasi murni yang sudah berbasis data pilah gender. Untuk perencanaan, sudah adanya analisis gender di dalam dokumen perencanaan dan penganggaran," terang Sukmo.
Selain itu, imbuh Sukmo, organisasi perempuan di Purworejo juga telah turut berperan dalam pengarusutamaan gender. Purworejo juga telah memiliki Unit Pelaksana Teknis Pelindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA). Dirinya berharap kedepan upaya kesetaraan gender dengan memberdayakan perempuan dan melindungi hak anak semakin meningkat.